Saat ku duduk bersama ibu di beranda rumahku, ada pengamen cilik yang menyanyi di depan rumahku. Seperti biasa ibu memberi uang recehan kepada pengamen, tiba-tiba sang pengamen meminta minum kepada ibu. Setelah ibu berikan segelas air dingin lalu pengamen itu meminta minum untuk dimasukin ke botol yang dibawanya. Setelah ibu sudah memberikan air ke botol yang dibawa ternyata pengamen itu minta air lagi segelas. Wah sepertinya pengamen itu haus sekali sampai minta minum berkali-kali. Isenglah ku tanya alamatnya, ternyata di bintaro ga jauh dari rumahku. Dia bilang si jalan dari pukul 05.00wib, hmm..jadi terharu.
Aku salut anak itu mau ngamen, dia itu kelihatannya seperti pelajar dan bukan golongan yang benar-benar tak mampu karena aku lihat bajunya rapi dan memakai sepatu yang lumayan bagus. Mungkin anak itu mengamen untuk biaya sekolah. Ya aku harap si benar seperti itu, semoga uangnya bukan untuk merokok, lem aibon atau yang macem-macem.
Pesan untuk kalian yang orangtuanya mampu menyekolahkan, belajarlah yang rajin jangan mengecewakan orangtuamu yang telah mengeluarkan uang untuk biaya sekolahmu. Karena banyak diluar sana anak-anak yang kurang mampu bersusah payah untuk sekolah. Bahkan ada yang tidak sekolah tapi masih semangat untuk belajar.
Aku salut anak itu mau ngamen, dia itu kelihatannya seperti pelajar dan bukan golongan yang benar-benar tak mampu karena aku lihat bajunya rapi dan memakai sepatu yang lumayan bagus. Mungkin anak itu mengamen untuk biaya sekolah. Ya aku harap si benar seperti itu, semoga uangnya bukan untuk merokok, lem aibon atau yang macem-macem.
Pesan untuk kalian yang orangtuanya mampu menyekolahkan, belajarlah yang rajin jangan mengecewakan orangtuamu yang telah mengeluarkan uang untuk biaya sekolahmu. Karena banyak diluar sana anak-anak yang kurang mampu bersusah payah untuk sekolah. Bahkan ada yang tidak sekolah tapi masih semangat untuk belajar.
